Rabu, 17 Juni 2015

Berita Tentang Teknologi Informatika

Harga Asus Zenfone 2 | Spesifikasi | Review Lengkap

Asus Zenfone 2 merupakan generasi terbaru smartphone android besutan vendor Asus yang siap mengebrak pasaran gadget dengan hadir berbekal dukungan spesifikasi yang mumpuni dan mapan dengan banderol harga yang terjangkau karena sejatinya Asus Zenfone 2 dipersiapkan untuk para pengguna gadget android kelas menengah.

 

Harga Asus Zenfone 2 menurut informasi resminya adalah mulai $199 atau sekitar Rp 2,5 juta untuk harga dari varian memory internal 16GB dan dukungan memory RAM 2GB. Sayangnya, pihak produsen belum memberikan informasi secara resmi untuk harga varian memory RAM 4GB. Kita akan ulas spesifikasi serta fitur lengkapnya.

Asus Zenfone 2 hadir dengan dukungan layar sentuh berteknologi Panel IPS (In-Plane Switching) berukuran 5,5 inci dengan resolusi full HD 1920 x 1080 piksel yang mampu menghasilkan kerapatan layar mencapai 403 piksel per inci dengan sudut pandang yang luas dan juga tajam. Layarnya juga dilengkapi dengan lapisan Gorilla Glass 3 agar terhindar dari goresan.

Harga dan Spesifikasi Asus Zenfone 2

 


Sektor performa, Asus Zenfone 2 memiliki sisi kinerja performa tingkat tinggi di kelasnya. Untuk mendapatkan kinerja yang powerfull pihak vendor membekali mainan terbarunya tersebut dengan dukungan prosesor Intel Z3580 quad-core berkecepatan 2,33GHz.

Kinerja semakin maksimal dengan hadirnya dukungan pengolah grafis terbaru mumpuni dari PowerVR G6430 serta memory RAM sebesar 4GB. Perlu diketahui jika Asus Zenfone 2 merupakan smartphone pertama dengan dukungan memory RAM sebesar 4GB yang tersedia untuk saat ini.

Sektor kamera merupakan salah satu sektor dengan peningkatan spesifikasi yang signifikan dimana telah dibenamkan kamera utama dengan sensor sebesar 13 megapiksel autofokus dengan aperture f/2.0 lengkap yang semakin sempurna dengan dukungan dual-tone LED flash yang mampu menghasilkan cetak foto yang apik dan tajam.



Sementara untuk kamera sekundernya sendiri hadir dengan resolusi sebesar 5 megapiksel untuk video call dan juga aktifitas foto selfie yang kini semakin banyak diminati oleh para pengguna gadget di seluruh tanah air. Kamera Zenfone 2 ini juga dibekali dengan mode manual dan HDR.

Asus Zenfone 2 juga dibekali dengan beragam sisi konektivitas yang komplit. Beberapa diantaranya adalah 4G LTE, 3G HSPA, WiFi, dan Bluetooth yang siap membantu anda dalam melakukan beberapa hal serta kegiatan sehari – hari anda.

Harga Harga Asus Zenfone 2
Harga Baru : 2.500.000
Harga Bekas : –
Harga Terbaru : Cek Di Sini

Asus Zenfone 2 dilengkapi dengan dukungan memory internal 16GB dengan didukung pula dukungan slot microSD untuk ekspansi memory eksternal tambahan yang mampu menyimpan lebih banyak file serta folder penting anda. Ulasan Spesifikasi dan Harga Asus Zenfone 2 diatas semoga bermanfaat untuk anda para pecinta gadget android Indonesia.

Baca ulasan terbaru kami dari produk Asus yang tak kalah populernya yakni Asus Zenfone 5. Berapa harga terbarunya untuk bulan ini ? Simak ulasan terbarunya di ” Harga Asus Zenfone 5 ” yang beberapa waktu lalu kita bahas bersama lengkap dengan spesifikasi serta fitur unggulannya.

http://apptekno.com/harga-asus-zenfone-2/

Anggota Kelompok :
- Olanda E.P
- Muhammad Idraki Zakira
- Galih Anugrah Ramadhan
- Syarief hidayat
- Yosi septian

Berita Seputar Teknologi Informatika

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI

1. Definisi Sistem

Definisi Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan     sistem, yaitu yang
menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau
elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur
mendefinisikan sistem sebagai berikut ini :
Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan
atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu
Pengertian sistem menurut Wikipedia indonesia adalah sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.
Sedang menurut beberapa ahli pengertian sistem adalah sebagai berikut :

– Menurut LUDWIG VON BARTALANFY => Sistem merupakan seperangkat unsure yang saling terikat dalam suatuantar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.

– Menurut ANATOL RAPOROT => Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain.

– Menurut L. ACKOF => Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yangterdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya.

Pada prinsipnya, setiap sistem selalu terdiri atas empat elemen:

• Objek, yang dapat berupa bagian, elemen, ataupun variabel. Ia dapat benda fisik, abstrak, ataupun keduanya sekaligus; tergantung kepada sifat sistem tersebut.
• Atribut, yang menentukan kualitas atau sifat kepemilikan sistem dan objeknya.
• Hubungan internal, di antara objek-objek di dalamnya.
• Lingkungan, tempat di mana sistem berada

Syarat-syarat sistem :

1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan masalah.
2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.
3. Adanya hubungan diantara elemen sistem.
4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih
penting dari pada elemen sistem.
5. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.
Lebih jauh mengenai pengertian sistem bisa dibaca di file berbentuk pdf yang bisa di didownload secara gratis berikut.

2. Karakteristik Sistem

Karakteristik sistem dapatlah digambarkan sebagai berikut :

Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang
artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem
atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari
sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung
komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-
sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses
sistem secara keseluruhan. Jadi, dapat dibayangkan jika dalam suatu sistem ada
subsistem yang tidak berjalan/berfungsi sebagaimana mestinya. Tentunya sistem
tersebut tidak akan berjalan mulus atau mungkin juga sistem tersebut rusak sehingga
dengan sendirinya tujuan sistem tersebut tidak tercapai.

Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini
memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem
menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

Lingkungan Luar Sistem (Environments)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang
mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat
menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar
yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus
tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan
dan dikendalikan, kalau tidak maka akan menggangu kelangsungan hidup dari
sistem.

Penghubung (Interface) Sistem

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan
subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya
mengalir dari satu subsistem ke yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem
akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lainnya dengan melalui penghubung.
Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang
lainnya membentuk satu kesatuan.

Masukan (Input) Sistem

Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan
dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal
input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut
dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan
keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah maintenance
input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal
input untuk diolah menjadi informasi.

Keluaran (Output) Sistem

Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan
menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan
masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supersistem. Misalnya untuk sistem
komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan
hasil sisa pembuangan, sedang informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

Pengolah (Process) Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah
masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa
bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem
akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan
laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh manajemen.

Sasaran (Objectives) atau Tujuan (Goal)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak
mempnyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem
sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan
dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau
tujuannya.

Perbedaan suatu sasaran (objectives) dan suatu tujuan (goal) adalah, goal
biasanya dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran dalam
ruang lingkup yang lebih sempit. Bila merupakan suatu sistem utama, seperti
misalnya sistem bisnis perusahaan, maka istilah goal lebih tepat diterapkan. Untuk
sistem akuntansi atau sistem-sistem lainnya yang merupakan bagian atau subsistem
dari sistem bisnis, maka istilah objectives yang lebih tepat. Jadi tergantung dari
ruang lingkup mana memandang sistem tersebut. Seringkali tujuan (goal) dan
sasaran (objectives) digunakan bergantian dan tidak dibedakan.

3. Klasifikasi Sistem

A. DETERMINISTIK SISTEM
Sistem dimana operasi-operasi (input/output) yang terjadi didalamnya dapat ditentukan / diketahui dengan pasti.
B. PROBABILISTIK SISTEM.
Sistem yang input dan prosesnya dapat didefinisikan, tetapi output yang dihasilkan tidak dapat ditentukan dengan pasti; (Selalu ada sedikit kesalahan/penyimpangan terhadap ramalan jalannya sistem).
C. OPEN SISTEM.
Sistem yang mengalami pertukaran energi, materi atau informasi dengan lingkungannya. Sistem ini cenderung memiliki sifat adaptasi, dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya sehingga dapat meneruskan eksistensinya.
D. CLOSED SISTEM.
Sistem fisik di mana proses yang terjadi tidak mengalami pertukaran materi, energi atau informasi dengan lingkungan di luar sistem tersebut.
E. RELATIVELY CLOSED SISTEM.
Sistem yang tertutup tetapi tidak tertutup sama sekali untuk menerima pengaruh-pengaruh lain.
Sistem ini dalam operasinya dapat menerima pengaruh dari luar yang sudah
didefinisikan dalam batas-batas tertentu .
F. ARTIFICIAL SISTEM.
Sistem yang meniru kejadian dalam alam. Sistem ini dibentuk berdasarkan kejadian di alam di mana manusia tidak mampu melakukannya. Dengan kata lain tiruan yang ada di alam.
G. NATURAL SISTEM.
Sistem yang dibentuk dari kejadian dalam alam.
H. MANNED SISTEM.
Sistem penjelasan tingkah laku yang meliputi keikut sertaan manusia. Sistem ini dapat digambarkan dalam cara-cara sebagai berikut :
H.1. Sistem manusia-manusia.
Sistem yang menitik beratkan hubungan antar manusia.
H.2. Sistem manusia-mesin.
Sistem yang mengikutsertakan mesin untuk suatu tujuan.
H.3. Sistem mesin-mesin.
Sistem yang otomatis di mana manusia mempunyai tugas untuk memulai dan mengakhiri sistem, sementara itu manusia dilibatkan juga untuk memonitor sistem.
Mesin berinteraksi dengan mesin untuk melakukan beberapa aktifitas. Pengotomatisan ini menjadikan bertambah pentingnya konsep organisasi, dimana manusia dibebaskan dari tugas-tugas rutin atau
tugas-tugas fisik yang berat. Perancang sistem lebih banyak menggunakan metode ” Relatively Closed dan Deterministik Sistem “, karena sistem ini dalam pengerjaannya lebih mudah meramalkan hasil yang akan diperoleh dan lebih mudah diatur dan diawasi.
https://hariyowijoseno.wordpress.com/2010/03/16/implementasi-sistem-informasi/